Asal-Usul Nama Bangselok, Tempat Bangunan Ikonik Sumenep Berdiri

Awal Mula Penyebutan Bangselok

Ditarik ke belakang, Bangselok memiliki benang merah dengan peristiwa peralihan dinasti di masa Keraton Sumenep. Nama Bangselok juga bisa dikata lebih tua dibanding nama desa atau kelurahan di kawasan Kota.

“Kalau merujuk pada sejarahnya, usia penamaan Bangselok sudah sedari lima abad lalu,” kata Oyonk menambahkan.

Sejarah awal mula atau asal-usul penamaan Bangselok terkait dengan masa peralihan dinasti, yakni peristiwa gugurnya Pangeran Sidingpuri dan masuknya Tumenggung Kanduruan sebagai penguasa baru di Sumenep. Tumenggung Kanduruan merupakan putra bungsu Raden Fatah, Sultan Demak. Beliau mulai bertahta di Sumenep pada 1492 Masehi menggantikan Pangeran Sidingpuri yang gugur di Puri. Orang Sumenep menyebutnya Pore. Kini, merupakan salah satu desa di Kecamatan Lenteng, Sumenep.

Baca Juga:  Kiai Abi Syuja’: Pemimpin Laskar Usir Penjajah dari Sumenep

“Berdasarkan hasil diskusi saya dengan Roziqi beberapa waktu lalu, jadi begini sejarah Bangselok itu, ketika Tumenggung Kanduruan bertahta di Sumenep, mengambil lokasi dalam keraton di tempat yang kini disebut Karangduak. Sedangkan keluarga sentana dan pejabat keraton berada di kawasan selatan. Nah, kawasan itu, dulu dikenal dengan kawasan bongso ilok atau bangsa elok. Yaitu kalangan bangsawan tingkat atas. Jadi, awal mula penamaan Bangselok itu berasal dari kata bangsa elok, kemudian penyebutan dipermudah menjadi Bangselok,” jelas Oyonk, merujuk keterangan pemerhati sejarah muda di Sumenep, RB. Ach. Roziqi.

“Oh…jadi, RB. Ahmad Roziqi itu masih berdarah biru ya? Tanya salah satu kru yang lain.

Baca Juga:  Beraura 10.000 Pria, Inilah Sosok Raja Madura yang Dikagumi Valentijn Sang Misionaris VOC

“Iya, beliau termasuk orang yang berdarah biru, hobinya mengoleksi sepeda ontel kuno,” jawab Oyonk disertai tawa kecil.

Ket.Foto: Kantor Kelurahan Bangselok. (Mamira.ID)

Nama atau sebutan Bangselok itu lantas populer sehingga menjadi nama resmi keluarga bangsawan atau keluarga sentana keraton. Hingga saat ini, nama Bangselok pun terus hidup dan terpatri di benak generasi Sumenep dari masa ke masa. Bangselok resmi menjadi nama pemukiman warga umum, tidak hanya keluarga bangsawan saja. Bahkan orang-orang luar kalangan keraton pun bermukim di lokasi ini.

Asyik mendengarkan penjelasan tentang sejarah penamaan Bangselok, membuat kami lupa jika sebentar lagi akan berkumandang azan Magrib. Tanpa aba-aba, kami pun bergegas membubarkan diri.

Jangan lupa tonton juga video Mamira.ID di youtube:

Mamira.ID