Kota Tua Kalianget, Saksi Bisu Kejayaan Madura Timur Zaman Kolonial

Mamira.ID – Kota Tua Kalianget, begitulah masyarakat mengenalnya. Bangunan tua dengan arsitektur Eropa tersebut menjadi saksi bisu dan seakan tidak ada habisnya memberikan tanda tanya besar bagi kita semua. Kejayaan yang dimiliki Madura bagian timur pada zaman kolonial ini digadang-gadang sangat mengagumkan, membuat siapa pun ingin sekali mengetahui kisah kejayaan kota masa lalu ini.

Pusat Kota Tua Kalianget terletak di Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kota ini dulunya tidak terbentuk dengan sendirinya, melainkan ada campur tangan bangsa asing yang menjajah negeri bumi pertiwi ini.

Kota tua dibangun pada saat VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) menduduki Sumenep pada tahun 1705. Di sinilah masa kejayaan Kalianget bermula. Pada masa ini, VOC membangun banyak sekali sarana, salah satunya adalah bandar pelabuhan di wilayah tersebut. Pelabuhan tersibuk di Selat Madura, karena letaknya yang sangat strategis. Pertumbuhan Kalianget begitu pesat kala itu, sehingga bisa dibilang, Kalianget mencapai masa kejayaannya.

Baca Juga:  Kangjeng Kiai: Hoofd Regent of Semarang Mertua Sultan Abdurrahman Pakunataningrat
Ket.Foto: Salah satu bangunan di kota tua kalianget yang saat ini sudah menjadi cagar budaya Sumenep. (Mamira.ID)

Bergeser pada tahun 1799, setelah kongsi dagang VOC dicerai-beraikan, maka Pemerintah Hindia Belanda mengambil alih kekuasaan dari kongsi dagang tersebut dalam berbagai hal termasuk juga dalam pengelolaan lahan pegaraman yang berada di Sumenep. Pada tahun 1899, dibangunlah Pabrik Garam Briket Modern pertama di Indonesia.

Hal tersebut tentunya juga berdampak pada kekuatan ekonomi Kalianget yang semakin kuat. Pada Pemerintahan Hindia Belanda, Kalianget bukan meredup, melainkan semakin bersinar dan berkembang. Ada banyak sekali fasilitas dan sarana yang dibangun pada masa ini, yaitu taman kota, bioskop, kolam renang, lapangan tenis, tandon air, dan juga perumahan untuk karyawan yang sangat kental dengan arsitektur gaya Eropa.

Baca Juga:  Kiai Abi Syuja’: Pemimpin Laskar Usir Penjajah dari Sumenep

Kota tua Kalianget tidak hanya dijadikan cagar budaya oleh pemerintah Sumenep, namun di sana juga ada banyak kejadian mistis. Klik ulasan selengkapnya→