Gelar Petik Laut, Cara Syukur Masyarakat Banbaru Pulau Giliraja

SUMENEP, MAMIRA.id — Masyarakat Dusun Somor Delem, Desa Banbaru, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Sumenep menggelar Petik Laut, Rabu, 22 Juni 2022.

Upacara adat masyarakat pesisir tersebut berlangsung meriah dengan berbagai rangkaian acara keagamaan dan budaya.

Hampir seluruh masyarakat pesisir di ujung timur Pulau Madura mengenal Petik Laut sebagai tradisi ritual syukur nan sakral.

Petik laut adalah bagian tak terpisahkan dari masyarakat pesisir pantai. Bukan semata mensyukuri berkah laut, juga karena nelayan merupakan profesi dengan risiko yang tinggi.

“Kami merasa perlu untuk melakukan serangkaian acara sakral dalam acara petik laut ini,” kata Sadeli, Koordinator Pelaksana Tradisi Masyarakat Pesisir dan Rokat Tase’ Dusun Somor Delem, Rabu, 22 Juni 2022.

Baca Juga:  Asta Panaongan Part II: Makam Tak Bisa Dihitung dan Sumur yang Masih Menjadi Misteri

Petik laut merupakan warisan leluhur. Sadeli menyebut pelaksanaannya sebagai cara menjaga kearifan lokal.

Dengan gelar Petik Laut, pihaknya berharap masyarakat Dusun Somor Dalem dapat kembali menguatkan peran penting budaya.

“Petik laut juga sebagai wahana dalam menciptakan keseimbangan hidup antara manusia dengan alam, khususnya laut, dan menguatkan ikatan sosial di antara masyarakat nelayan,” ujar Sadeli.

Pihaknya mengaku bersyukur, gelar Petik Laut itu mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Desa Banbaru. hampir semua kebutuhan ditanggung oleh Pemerintah Desa.

“Alhamdulillah mengenai pendanaan petik laut ini sekitar 85 persen di tanggung Pemdes, sisanya diambilkan dari kas pelabuhan tanggek,” Sadeli, bersyukur.

Kepala Desa Banbaru, Zainal Abidin mengapresiasi kegiatan Petik Laut yang digelar warga Dusun Somor Delem. Pihaknya berharap masyarakat tetap melestarikan dan menjunjung tinggi budaya leluhur.

Baca Juga:  Menguak Kembali Penemuan Asta Panaongan pada 22 Tahun Silam Part I

“Saya merasa bahagia diberi kesempatan untuk menyaksikan langsung sebuah tradisi kultural, masyarakat harus terus menjunjung tinggi budaya leluhur. Saya berharap petik laut ini terus dilestarikan,” ujar Zainal Abidin.

Kades Banbaru yang akrab disapa Sigit itu pun mengungkapkan, Petik Laut tidak hanya rutinitas tahunan belaka. Di dalamnya terdapat rasa syukur para nelayan kepada Sang Pencipta lautan.

“Ini sebagai bentuk rasa syukur atas karunia luar biasa dari Allah. Semoga nelayan ke depan semakin maju, dan dikarunia rezeki yang melimpah,” harapnya.

Kegiatan Petik Laut di Dusun Somor Delem, Desa Banbaru, Pulau Giliraja itu diawali dengan acara khatmil Qur’an, Marsodo, dan iring-iringan yang diikuti 15 perahu.

Baca Juga:  Dua Pangeran Jimat, dan Kisah Syuhada Pertama Pulau Garam

Kegiatan tersebut akan ditutup dengan acara puncak yang akan dihibur penampilan grup ketoprak Madura, Rukun Famili. (*)