Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
Tim liputan Mamira.ID berkunjung ke Kota Tua Kalianget. Di sana, kami bertemu dengan Bapak Sahrawi yang merupakan salah satu penduduk asli Kalianget yang turun-temurun sejak nenek moyangnya menetap di kawasan yang penuh dengan sejarah tersebut. Kami berbincang banyak hal mengenai sejarah Kota Tua Kalianget dengan beliau, termasuk tentang peninggalan-peninggalan yang membuktikan kejayaan kota masa lalu ini.
“Kalau peninggalan Kota Tua Kalianget ini ada, seperti taman merdeka, gedung bioskop, lapangan tenis, pabrik garam, ada pintu gerbang, lokomotif kereta api, tandon air, pembangkit listrik, pelabuhan, gedung rakyat, ada perumahan dan juga ada jam tua yang sekarang sudah tidak ada lagi, sudah roboh karena kurang perawatan,” jelas Pak Sahrawi kepada kami.

Maka tidak heran jika pada tanggal 02 Juli 2020 lalu, kawasan kota tua yang terletak di Kecamatan Kalianget tersebut, resmi ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Sumenep. Peresmian itu tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Sumenep Nomor: 188/347/KEP/435.013/2020 dan ditandatangani oleh KH. A. Busyro Karim sebagai Bupati Sumenep kala itu.
“Menurut cerita yang sudah ada turun-temurun, Kalianget ini dulu termasuk daerah yang maju. Dulu, di daerah lain tidak ada listrik, di Kalianget ini sudah ada. Jadi, kalau daerah lain masih pakai lampu minyak tanah atau teplok (Madura: damar conglet), kalau di Kalianget sudah pakai lampu listrik. Ya, itulah salah satu contoh kemajuan Kalianget pada saat itu,” ucap Pak Sahrawi dengan antusias.
Kejadian Aneh dan Mistis
Selain memiliki nilai historis yang tinggi, Kota Tua Kalianget juga memiliki banyak kejadian aneh dan kisah mistis di dalamnya. Jika melihat bangunan-bangunan yang tampak lapuk, bekas kejayaan kota masa lalu tersebut akan membuat siapa pun merinding, apalagi pada malam hari.
Penasaran dengan hal itu, tim liputan Mamira menemui seorang penjaga malam bangunan kuno tersebut. Beliau sudah puluhan tahun bekerja sebagai penjaga malam di Kota Tua Kalianget.
“Kalau ditanya tentang hal yang berbau mistis, ya ada. Saya sering mengalaminya. Pernah saat saya berkeliling malam itu, kan saya pasti dari jam 10 malam sampai subuh berkeliling area perumahan ini, saya pernah melihat penampakan orang menunggangi kuda. Tapi, kuda itu tanpa kepala. Saya pernah juga melihat penampakan perempuan cantik khas wanita Belanda,” jelas Pak Saduki kala itu dengan wajah serius.

Memang bukan tidak mungkin, daerah yang pernah jaya di masanya dengan jutaan aktivitas yang terjadi, pastilah menyimpan aneka ragam kejadian dan menjadi misteri hingga kini. Kalau kita masuk ke area pabrik tua sisa kejayaan ini, sangat terasa sekali kesunyian dan aroma bau lumut yang menyengat. Hal tersebut menandakan bahwa tempat ini benar-benar tempat yang jarang atau bahkan sudah tidak lagi dijamah manusia. Dan bisa dipastikan, tempat ini dihuni oleh mahkluk yang tidak kasat mata.
“Saya juga pernah saat keliling malam mendengar keramaian di area pabrik, seperti ada aktivitas, tapi tidak ada siapa pun, dan tidak mungkin juga, dini hari jam satu malam ada aktivitas di sana,” ucap Pak Saduki.

Perumahan tua sisa kota masa lalu ini pun seakan berbicara kepada kita bahwa ada banyak hal yang terjadi di tempat itu dari masa lalu. Desainnya yang kuno dengan arsitektur khas Eropa juga tampak kurang terawat, membuat kita berdecak kagum sekaligus merinding jika berada di sana dan melihatnya langsung. Namun, perumahan ini sebagian sudah ditempati oleh penduduk setempat, dan tuan rumah di sana juga sudah terbiasa dengan kejadian-kejadian aneh tersebut.
Untuk mengunjungi Kota Tua Kalianget aksesnya cukup mudah, terletak sangat strategis di Kecamatan Kalianget. Jaraknya kurang lebih 10 km dari pusat kota, atau sekitar 20 menit perjalanan. Cukup membayar Rp5.000,00 saja dengan angkutan umum atau bisa menggunakan transportasi pribadi, kita sudah bisa berkunjung dan menikmati suasana menjelajahi kota masa lalu ini.

Jangan lupa tonton juga video Mamira.ID di youtube:
Penulis: Ananda Indira Gandy
Editor: Mamira.ID