Armada perang yang disiapkan Adikoro II rupanya didengar oleh Cakraningrat III. Sehingga beliau langsung mengambil sikap dengan menunjuk adiknya, Raden Jurit alias Pangeran Suroadiningrat untuk menghambat pasukan Adikoro II sebelum masuk ibu kota Madura Barat.
Raden Jurit pun mematuhi. Beliau pun lantas berangkat dengan pasukan besar untuk menyambut perlawanan menantu saudaranya itu.
Sesampainya di perjalanan, atas masukan salah satu menterinya yang bernama Jangkewuh, Raden Jurit lantas berbalik arah. Setelah bertemu dengan Adikoro II, keduanya lantas bersepakat untuk memerangi Cakraningrat III.
Alasannya, Cakraningrat III memang salah dalam mengambil keputusan tidak memberikan kembali putrinya yang masih berstatus isteri Adikoro II.
Pasukan gabungan Raden Jurit dan Adikoro II itu menuju ibukota. Tujuannya untuk melawan dan sekaligus memberontak kepada Cakraningrat III.
Munculnya Keraton Sembilangan Baca halaman selanjutnya di sini⇒