Mamira.ID-Terdapat beberapa nama jalan di kabupaten Sumenep menggunakan nama-nama tokoh lokal. Yaitu tokoh-tokoh yang di waktu lampau memiliki andil dalam kancah perjuangan mempertahankan kedaulatan. Sebut saja Jalan Halim Perdana Kusuma, Jalan KH Sajjad, Jalan Letnan Ramli, Jalan Letnan Merta dan Jalan Kapten Tesna.
Selain itu juga ada nama jalan yang menggunakan beberapa nama pahlawan nasional, seperti Jalan Diponegoro, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Kartini, Jalan KH Wahid Hasyim, dan Jalan Ahmad Yani, serta beberapa nama lainnya. Namun bukan bidikan Mamira saat ini.
Di edisi Agustusan ini, Mamira mencoba mengulas nama-nama jalan yang menggunakan nama tokoh lokal. Tapi bukan soal jalannya, melainkan pada biografi singkat para tokoh yang disebut berikut ini.
Siapa yang tidak mengenal nama Jalan Halim Perdana Kusuma. Jalan utama yang menyambungkan kota ini ke jalur utara. Masyarakat Sumenep lebih akrab menyebutnya dengan jalan HP Kusuma, yaitu singkatan dari Halim Perdana Kusuma. Halim dikenal dan diakui sebagai salah satu pahlawan nasional yang gugur dalam menjalankan tugasnya pada 1947 silam.
Jalan HP Kusuma menjadi pembatas kelurahan Karangduak dan Kelurahan Kepanjin. Diambilnya nama ini tak lepas dari sosok Halim Perdana Kusuma yang memang berdarah Kepanjin. Rumah Halim, lebih tepatnya rumah ayahnya, yaitu Raden Wongsotaruno, berada di sisi timur ruas jalan ini.
Saat ini rumah tersebut sudah dihibahkan menjadi panti asuhan dan lembaga pendidikan. Meski demikian, rumah tersebut masih original.
Di sebelah barat jalan agak ke selatan sedikit, terdapat jalan kecil menuju ke arah barat yang menggunakan nama salah satu pejuang di Sumenep, yaitu Letnan Merta. Sang letnan yang gugur dalam peristiwa clash melawan Belanda di wilayah Pamekasan itu memang berumah di kelurahan Karangduak, yang merupakan lokasi dari jalan letnan Merta ini.
Melangkah ke selatan, dekat markas Kodim Sumenep, kita menelusuri jalan Kapten Tesna, di kawasan kelurahan Pajagalan. Tokoh ini juga merupakan tokoh lokal Sumenep yang gugur dalam peristiwa clash dengan tentara Belanda yang masih ingin menjajah Indonesia pasca proklamasi 17 Agustus 1945. Sang kapten juga gugur di wilayah Pamekasan.
Belok dan lurus ke arah barat, kita akan menjumpai jalan KH Sajjad, yang masuk bagian kelurahan Bangselok. Nama jalan ini diambil dari nama salah satu kiai pejuang asal Guluk-guluk Sumenep. Kiai Sajjad yang merupakan pemimpin laskar Hizbullah Sumenep ini ditangkap dan dieksekusi di lapangan Guluk-guluk di tahun 1947.
Nama selanjutnya ialah Letnan Ramli, yang kini menjadi nama salah satu jalan di kelurahan Kepanjin. Selain KH Sajjad, rata-rata jalan yang menggunakan tokoh lokal ini berada di kawasan tempat tinggal sang tokoh atau asal usul sang tokoh semasa hidupnya.
Untuk lebih jelasnya tentang biografi para tokoh-tokoh kebanggaan Sumenep ini, Mamira akan mengulas secara khusus, baik di website maupun di tayangan video media ini.
Red