Berkendara Imajinasi, Arsitek Masjid Kuna Ini Membuat “Duplikat” Tembok Raksasa Cina

Mamira.IDUmumnya, mencontoh sebuah model memiliki gambaran aslinya atau observasi langsung. Namun tidak dengan arsitek salah satu masjid tertua di Sumenep. Konon, arsiteknya mencontoh tembok raksasa di Tiongkok, meski tak pernah melihatnya langsung.

“Pintu gerbang Masjid Jami’ Keraton Sumenep memang mengambil contoh tembok raksasa di Cina,” kata RB Muhlis, salah satu pemerhati sejarah di Sumenep.

Seperti diketahui, arsitek Masjid Jami’ sekaligus bangunan keraton di Pajagalan ialah Lauw Piango, cucu pelarian Cina dari Batavia akibat geger Pecinan di 1740-an.

Piango dipercaya Panembahan Natakusuma alias Panembahan Sumolo untuk membangun keraton baru di sebelah timur keraton lama. Sekaligus juga membangun masjid keraton di Bangselok, sebelah barat alun-alun.

Baca Juga:  Unik, Kubah Kaca di Puncak Masjid Kuna Ini Jadi Patokan Pergantian Musim

Menurut kisah tutur, sketsa bangunan diciptakan Piango bersama sang Panembahan. Meski Panembahan Sumolo memberi kebebasan lebih pada Piango.

Berkunjung dengan Imajinasi

baca halaman selanjutnya⇒