Asta Tinggi Bagian II: Cungkup Pangeran Jimat

Karomah Pangeran Jimat

Dengan tetap berdiri, Pak Iyan dam tim mamira mengelilingi asta atau makam Pangeran Djimat, disaat itu pula Pak Iyan kembali memberi penjelasan soal keistimewaan atau karomah Pangeran Djimat semasa hidupnya.

“Dikenal dengan Pangeran Djimat karena kata-katanya menyenangkan, menyejukkan bagi para bawahannya. Itu kata-katanya itu, titahnya itu menjadi kenyataan, kata-katanya tidak pernah meleset. sehingga beliau dijuluki Pangeran Djimat. “Mustajeb” kalua kata orang madura. “Mantih pangocap”. Pangeran jimat ini raja yang kedua.” Ujarnya dengan mimik wajah yang serius.

tanpa jeda, Pak Iyan terus menejelaskan tentang sosok sang pangeran. “Namun, ada juga yang mengatakan jika julukan Pangeran Djimat itu karena memang beliau membuat “jimat” untuk berbagai keperluan banyak orang, seperti misalnya jimat untuk keselamatan, jimat untuk membentengi diri dari musuh dan lain-lain.” Tambahnya.

Baca Juga:  Kiai Ali: Maha Guru dari Tanah Barangbang (Bagian II)

Dari deretan cerita kita kali ini, maka kita akan sadar betapa pentingnya bagi kita untuk belajar sejarah. Belajar menghargai nilai-nilai luhur warisan para pendahulu kita melalui apa yang tersaji pada peninggalan-peninggalan sejarahnya. Ragam hias yang tersaji menjadi bukti nilai-nilai sosial dan budaya yang ada harus kita pertahankan. Sudah waktunya kita kembali pada bentuk kehidupan yang dilandaskan tatanan nilai dan norma warisan leluhur.

Tiba-tiba Pak Iyan mengambil sejumput bunga tujuh rupa yang peziarah taruh di atas nisan makam Pangeran Djimat dan memberikannya kepada salah satu kru tim mamira untuk dijadikan ajimat. “Kalau kamu mau dihadiri Pangeran Djimat kamu kirim khususan fatihah saja, selasa dan hari jumat itu, istiqamahkan. insyaAllah hadir ke kamu itu Pangeran Djimat. Oh ya, jika nanti hajatmu sudah terpenuhi, kembalikan bunga itu kesini” Pungkas pak Iyan yang sudah puluhan tahun menjadi juru kunci pemakaman Asta Tinggi.

Baca Juga:  Makamnya Dahulu Dikelilingi Sungai, Jasad Raja Sumenep Ini Lenyap Kala Dikuburkan

Tonton Video ini:

Penulis: M. Zainuri

Editor: Mamira.ID