Perkembangan Musik Tong-tong
Musik patrol yang pada mulanya hanya menggunakan alat musik tradisional berupa tong-tong, Gentong, kerincing dan Gendang. Namun, seiring berjalannya waktu musik ini kian berkembang mulai dari adanya seragam untuk para pemain musik patrol hingga bertambahnya alat musik yang di pakai.
Memasuki era tahun 2000 an revolusi musik patrol itu dimulai. Baik dari segi jumlah personil, bertambahnya ragam alat musik yang digunakan, modifikasi alat sebagai tempat paralatan musik patrol yang terbuat dari sasis mobil atau rangka mobil yang dirakit sedemikian rupa, umumnya bermodel tingkat. Hiasan paling sederhana pada gerobak atau sasis dihias dengan beberapa helai kain berwarna mencolok dan daun kelapa muda yang dilengkungkan, serta obor untuk media penerangan.
Namun, belakangan hiasan pada gerobak mulai semakin beragam, hiasan dan corak warna mencolok pasti terlihat disana. Adapula yang mendesain gerobaknya dengan naga, singgasana raja, kuda dan macan-macanan pada setiap sisi dan bagian depan gerobak. Serta diberi lampu kerlap-kerlip sebagai hiasan tambahan untuk menambah keelokan.
Selain sebagai tempat alat musik yang berat seperti halnya gamelan, drum sebagai bass, gong dan alat-alat patrol berat lainnya, gerobak atau sasis tersebut juga sebagai tempat sang pemegang alat musik tersebut. Bertambahnya alat musik yang dimainkan tentu akan menambah pula personil, saat ini pemain musik tong-tong atau patrol terdiri lebih dari sepuluh personil. Bahkan hingga 20 orang atau lebih termasuk tukang dorong gerobak atau sasis tersebut.
Perkembangan musik tradisional satu ini semakin meningkat dengan pesat dari tahun ke tahun. Baik dari segi aransemen musik, hingga kreativitas dekorasi yang memanjakan mata para pecinta musik tradisional yang satu ini. Penggemarnya pun semakin melonjak, hingga di setiap daerah bahkan pelosok desa banyak yang mendirikan perkumpulan musik yang satu ini.
Dari sekian banyaknya kumpulan musik tradisional tong-tong atau yang sering pula orang menyebutnya sebagai musik Ul-Daul atau Ul-Gaul ini, salah satu kumpulan musik patrol yang legendaris di kota sumenep di antaranya yakni Gong Mania, dari Desa Ketawang Kecamatan Guluk-Guluk, Tinkerbell dan Keraton Agung Percussion yang masih eksis menjaga dan mengembangkan musik tradisional Madura, perkumpulan musik ini memiliki puluhan personil.
Jika tempo dulu patrol atau musik tong-tong hanya diiringi dengan bacaan shalawat atau dzikir, kini musik patrol juga mengalami perkembangan dari segi lagu atau iringan musiknya. Kini para pemain patrol sering membawakan lagu-lagu daerah, khususnya lagu daerah Madura seperti halnya, Malate Pote, Pajjhar Laggu, Ole-olang, Ghai’ Bintang dan Tandhuk Majang dan lain-lain.
Namun kadang pula mereka membawakan lagu-lagu modern atau dangdut koplo sebagai pengiring musik patrol dengan mengaransemen lagu yang dipadukan dengan bunyi musik tradisional sehingga menghibur dan enak di dengar telinga para penggemarnya. Selain iringan musik atau lagu, saat ini ada pula yang juga menggunakan penari dengan tarian daerah yang bisa menghibur siapapun yang menyaksikan antraksi atau gelaran budaya ini.
Bermain Musik Tong-tong Hingga Luar Daerah
Selain memiliki banyak penggemar, perkumpulan musik tong-tong yang satu ini kerap kali unjuk kebolehan ke berbagai daerah, baik di daerah Madura sendiri bahkan di luar Madura seperti halnya di TMII di Jakarta. Selain itu, perkumpulan musik tong-tong ini juga menjadi perwakilan dari kabupaten dalam mengikuti pawai kesenian dan budaya di daerah lain seperti Bali dan Gresik.
Dalam rangka menjaga kegiatan seni dan budaya yang ada, setiap daerah di Madura seperti Kabupaten Sampang, Pamekasan, dan Sumenep seringkali mengadakan festival musik tong-tong setiap tahunnya.
Setiap kali ada festival tong-tong baik di Kabupaten Sumenep maupun Kabupaten yang lain, pasti ramai oleh para pengunjung, bahkan sampai ribuan orang rela berdesak-desakan hanya untuk melihat penampilan dari setiap kumpulan musik yang satu ini. Bahkan pada saat lomba musik tong-tong yang diadakan pemerintah Kabupaten Sumenep beberapa tahun lalu mendatangkan artis top ibu kota.
Jangan lupa tonton juga video ini:
Penulis: M. Zainuri
Editor: Mamira.ID