Keramat, Buju’ Tamone Jadi Tujuan Pasutri Sulit Keturunan

Setiap tamu yang datang ke Bujuk Tamone, disarankan berdoa di dekat dua makam yang ada di dalam sebuah bangunan. Juru kunci Bujuk Tamone juga ikut mendoakan tamu tersebut. Lalu, setelah selesai berdoa di dua makam itu, selanjutnya diperkenankan pulang dengan diberi bunga yang ada di atas nisan Bujuk Tamone.

“Bunga itu setiap hari diambil sedikit dan dicampur air. Lalu airnya diminum oleh suami istri itu. In sya Allah atas ijin Allah SWT dalam waktu dekat akan segera mendapat keturunan. Tapi perlu diingat, bunga yang sudah digunakan tidak boleh sengaja dibakar atau tanpa sengaja terbakar. Bunga itu dibuang saja ke tempat yang aman,” terang Ibu Fatimah.

Baca Juga:  Asta Panaongan Part II: Makam Tak Bisa Dihitung dan Sumur yang Masih Menjadi Misteri

Namun sayangnya, Mamira tidak diizinkan memasuki bangunan atau cungkup makam, karena kedatangan media ini bukan dengan tujuan seperti pasangan suami-istri yang ingin segera memiliki keturunan. Sehingga tim Mamira.ID hanya bisa mengabadikan foto cungkup dan tumpukan tamone yang ada di sebelah barat cungkup.

“Bagi yang berkunjung ke sini harus berniat atau bernazar sedari awal hanya untuk memohon segera memiliki keturunan, kalau datang dengan mambawa niat atau nazar maka boleh masuk ke Buju’ Tamone ini,” pungkas Nenak Fatimah.

Jangan lupa tonton juga video Mamira.ID di youtube:

Penulis: Ananda Indira Gandy

Editor: Mamira.ID