MAMIRA.ID – Bangka Belitung atau Kepulaun Bangka Belitung saat ini merupakan sebuah provinsi di Indonesia yang terdiri dari dua pulau utama, yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung. Disebut kepulauan juga karena selain dua pulau tersebut kawasan ini juga memiliki ratusan pulau-pulau kecil, dan hanya sekitar 10 persen saja yang berpenghuni.
Secara geografis, Kepulauan Bangka Belitung terletak di bagian timur Pulau Sumatra, berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan. Kepulauan ini dikenal sebagai daerah penghasil timah.
Menurut Owner PT Balad Grup HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy, timah memang menjadi sentra utama penggerak ekonomi Bangka Belitung dalam pusaran tiga zaman.
“Zaman penjajahan Belanda. Zaman Kemerdekaan yaitu di era Orde lama – Orde Baru, yang kala itu Bangka Belitung masih bergabung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Dan zaman Reformasi sejak Bangka Belitung menjadi provinsi sendiri,” kata HRM Khalilur.
Menurut Khalilur, penggerak utama ekonomi bangka belitung adalah timah. Tapi jangan salah, lanjutnya, Bangka Belitung bukan hanya timah, ada banyak tambang lain di Bangka Belitung, ada banyak potensi usaha lain di Bangka Belitung.
“Sebagai pengusaha pertambangan dan perikanan budidaya, saya hanya akan berbicara potensi Bangka Belitung di dua usaha tersebut; perikanan budidaya, dan pertambangan,” ujarnya.
PERIKANAN BUDIDAYA
Menurut HRM Khalilur, kalau bicara perikanan budidaya laut di Bangka Belitung, maka tidak bisa hanya membahasnya di Pulau Bangka, kenapa?
“Laut Pulau Bangka sudah hancur acak-acakan oleh tambang timah, terumbu karang di Pulau Bangka sudah remuk tak tersisa, ikan di Pulau Bangka entah bagaimana nasibnya,” jelasnya.
Namun, beruntung dan luar biasa masyarakat, Kepulauan Belitung melarang Laut Pulau Belitung dilakukan kegiatan penambangan Timah;
“Alhamdulillah, dan luar biasa,” tambah Khalilur.
Lebih lanjut, Khalilur menyebut ada banyak potensi perikanan budidaya di Laut Pulau Belitung, yaitu Kerapu, Teripang, Napoleon, Udang Kipas, Kuda Laut, Lobster, Kepiting, dan banyak jenis ikan lainnya.
“Saat ini, Surya Bhumi Bandar Darat Bandar Samudera Nusantara Grup atau Sabhumi Barat Basra Grup; mengerahkan induk Perusahaan Bandar Laut Dunia Grup atau BALAD Grup untuk melakukan Giat Usaha Perikanan Budidaya di Pulau Belitung,” tegasnya
Sebagai informasi, tambah Khalilur, BALAD Grup sudah selesai memetakan potensi Perikanan Budidaya di Pulau Belitung khususnya di Kabupaten Belitung, dan sedang memproses perizinan budidaya di Laut Belitung seluas 1000 Ha dibagi menjadi 10 Area Budidaya dengan luas per area 100 Ha.
“Bandar Laut Dunia Grup akan melakukan budidaya untuk Perikanan Budidaya dengan jenis berikut, Lobster, Kerapu, Kepiting Bakau, Kuda Laut, Teripang, Napoleon, Rumput Laut. Setelah berbudidaya 7 Jenis Perikanan Budidaya ini, Bandar Laut Dunia Grup akan melanjutkan budidaya lainnya,” urainya.
PERTAMBANGAN
Hingga berita ini ditulis, dijelaskan HRM Khalilur, sudah dua minggu Tim Tambang Santri Grup berada di Bangka Belitung.
“Untuk sementara kami mendetailkan Studi dan Pemetaan Tambang di 3 Kabupaten dari 7 Kabupaten Kota di Provinsi Bangka Belitung, yaitu di Kabupaten Belitung, Kabupaten Belitung Timur, dan Kabupaten Bangka Selatan,” ungkapnya.
Untuk selanjutnya Santri Grup akan masuk dan melakukan kegiatan penambangan di seluruh Kabupaten Kota di Provinsi Bangka Belitung.
“Surya Bhumi Bandar Darat Bandar Samudera Nusantara atau SABHUMI BARAT BASRA memilih menugaskan SANTRI GRUP singkatan dari Sarana Nata Tambang Lestari Grup untuk melakukan Hegemoni Tambang di Bangka Belitung,” tambah Khalilur.
Adapun Jenis Tambang yang akan digeluti SANTRI GRUP adalah:
- Timah
- Zirkon
- Silika
- Kaolin
Sedangkan Pola Penambangan SANTRI GRUP di Bangka Belitung ada Tiga:
- Mengajukan Konsesi Tambang Sendiri
♡ Menambang Sendiri di Konsesi Tambang Sendiri.
- Menjadi Mitra PT. Timah Tbk
♤ Menambang di Konsesi PT. Timah Tbk sesuai Syarat dan Ketentuan yg berlaku.
- Bekerjasama dengan Pihak Lain
° Membiayai Penambangan Pihak Lain
° Menambang di Konsesi Pihak Lain
“Agar Proyeksi Agenda Kerja segera membumi, Santri Grup sudah membuat 14 Anak Perusahaan dan 7 CV terafiliasi dengan Santri Grup. Proyeksi Kerja dua tahun ke depan Santri Grup adalah membangun Smelter Timah di Bangka Belitung. Guna menunjang Kegiatan Penambangan, SANTRI Grup membuka Kantor dan Mess buat Karyawan Santri Grup di Belitung,” jelas Khalilur.
Mess karyawan berlamat di Jl. Pattimura No. 24 RT. 01 RW. 01 Kelurahan Tanjung Pendam Kecamatan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung Prov Kep. Bangka Belitung 33415. Sedangkan kantornya beralamat di Jl. Depati Gegedek No.5 RT. 01 RW. 01. Kelurahan Parit Kecamatan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung Prov. Bangka Belitung 33416. Untuk berikutnya, Santri Grup disebut Khalilur akan membuka Kantor di setiap Kabupaten Kota di Provinsi Bangka Belitung.
“Semoga kehadiran Balad Grup di Belitung dan kehadiran Santri Grup di Bangka Belitung bisa membawa faedah buat Masyarakat Bangka Belitung, Indonesia serta Kemanusiaan di Dunia. B i s m i l l a h,” tutup Kanjeng Pangeran Edo Yudhanegara.
Red
