Fokus Pemijahan, Target Balad Grup Tempatkan 1 Miliar Nauplisoma di Gugusan Teluk Kangean

MAMIRA.ID – Balad Grup memutuskan untuk memperbanyak pembuatan keramba pemijahan. Proses Pemijahan Lobster dari Nauplisoma sampai BBL diketahui memerlukan waktu antara 6 sampai 7 bulan.

Owner Balad Grup HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy mengatakan, posisi paling kritis ada pada 40 hari pertama, dan belum diketahui ada pemijah lobster yang nauplisomanya bisa bertahan hidup di atas 40 hari. sementara, saat proses 40 hari pertama berjalan, indukan lobster sudah memijah lagi

“Jadi sayang kalau nauplisomanya dibuang, Karena itu saya memutuskan untuk terus menerus mengirim nauplisoma ke Kangean setiap minggu. Artinya saya harus membuat keramba pemijahan setiap minggu. Langkah ini akan saya ambil sampai PEBITALEKARA Grup menempatkan 1 Miliar Nauplisoma di Gugusan Teluk Kangean,” tegas Khalilur.

Baca Juga:  Budidaya LOKETARU Menuju Dunia

“Saat proses Nauplisoma jadi BBL sukses, jualannya gak susah, gak perlu nunggu dapat kontrak dari Vietnam. Kita bisa langsung jual ke BLU Situbondo di Gudang mereka di Dekat Bandara Soekarno Hatta. Harganya di kisaran Rp 10.000 per ekor. Dengan pengambilan keputusan ini, artinya kita juga akan menambah hatchery baru dan indukan lobster baru. Ke depan, target kita adalah menempatkan 25 juta Nauplisoma setiap minggu,” tambahnya.

Tentu langkahnya menurut Khalilur mesti selaras jumlah hatcher, jumlah indukan, ⁠jumlah nauplisoma, jumlah angkutan kapal (beli sendiri). Juga jumlah karyawan yang secara khusus menangani angkutan dan perawatan keramba pemijahan ⁠jumlah keramba pemijahan.

“hari ini saya pulang dari belitung ke jakarta, nanti di jakarta akan saya konsep dengan sempurna. Agenda Kerja Pemijahan Lobster PEBITALEKARA Grup. Bismillah,” pungkasnya.

Baca Juga:  Palotan Pendhang, Kuliner Khas Manding Sumenep

Red