MAMIRA.ID – Sekolah Dasar Negeri Pangarangan VII Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali menggelar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Sabtu (15/06/24). Jika sebelumnya tentang kearifan lokal, kali ini mengusung tema kewirausahaan, bertajuk “Bangun Jiwa Sejak Dini Melalui Sejuta Inspirasi Kewirausahaan”.
Kepala SDN Pangarangan VII Muhammad Hadiyanto, S. Pd. SD mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan jiwa-jiwa entrepreneur yang kreatif, mandiri, dan bergotong royong sejak dini.
“Harapan kami, siswa dapat terangsang untuk terus belajar berwirausaha sejak dini,” ujarnya.
Pihaknya juga mengajak para guru dan wali murid agar terus memberikan wawasan dan pemahaman kepada siswanya, tentang cara-cara yang baik dalam berbisnis dan bekerja sama antar tim, mulai dari perencanaan, produksi, hingga pemasaran.
“Dengan memahami proses bisnis, siswa dapat berkreasi sepanjang hayatnya. Kelak, mereka dapat menjadi pengusaha yang handal dan adaptif,” imbuhnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pengawas Sekolah Binaan Nurdian Nuzuliati, S. Pd. M. AP. Ia memberikan sambutan sekaligus membuka acara gelar karya tersebut. Di samping itu, para wali murid ikut hadir memeriahkannya. Mereka turut berkontribusi di dalamnya, baik dalam pemasangan tenda, juga membantu siswa dalam menata stan masing-masing.
Terpantau dari lokasi, stan-stan tersebut tampak ramai dipadati oleh para pembeli, mulai dari para guru, siswa, dan wali murid. Aneka jualan yang disajikan merupakan hasil karya siswa itu sendiri, yang telah diajarkan oleh wali kelas masing-masing tentang cara pembuatannya. Aneka makanan dan minuman yang dijual bersifat adaptif, dalam artian sesuai dengan zaman now agar memiliki daya tarik pembeli, khususnya Gen Z.
Di samping itu, pihak sekolah juga mengadakan pentas seni selama kegiatan berlangsung. Di antaranya, penampilan fashion show, seni beladiri, tari, puisi, hingga hafalan al-Quran Juz 30 oleh para siswa di sekolah tersebut.
“Di samping menikmati jajanan yang dibeli, kami adakan pentas seni sebagai intermeso sekaligus penutup kegiatan ini,” tutup Hadiyanto.