Dijepit dengan Alat Khusus
Sesuai namanya, sebelum disajikan pentol yang berbentuk bulat atau pentol tahu berbentuk segitiga itu dijepit terlebih dahulu dengan alat khusus yang sudah dipanaskan di atas kompor. Alat ini berupa dua bilah besi berbentuk pipih. Umumnya, pada bagian dalamnya bermotif dan disertai pegangan yang agak panjang. Pentol-pentol itu kemudian dijepit satu-persatu hingga pipih, atau gepeng, dan bermotif. Alat ini biasa disebut “pe’ gape’”.
Ada dua macam pentol gape’, yaitu pentol gape’ basah dan pentol gape’ kering. Pentol gape’ kering masih melalui proses penjemuran terlebih dahulu. Setelah kering, kemudian digoreng sehingga bentuknya mirip kerupuk. Bedanya, pentol gape’ kering teksturnya sangat rapuh karena sangat tipis.

Harga dan Rasa
Pentol gape’ ini dijual dengan harga Rp 1000 per-lembarnya. Karena bentuknya berupa lembaran-lembaran tipis atau gepeng. Sementara, rasanya tentu sangat berbeda dengan pentol-pentol yang dijual di daerah-daerah lain di Madura, karena bahan dasar dan proses sebelum penyajian.
Jika ingin membeli jajanan khas Ambunten pesisir ini harus sabar dan rela mengantre. Karena pembeli yang datang tidak hanya dari Ambunten saja, tapi dari luar Ambunten juga banyak. Sekali membeli tak hanya Rp 2000 atau Rp 5000 saja. Apalagi, pembelinya yang datang dari jauh, bisa dipastikan membelinya dengan puluhan ribu rupiah.
Saking mantapnya menyantap pentol gape’, terkadang membuat kita tidak sadar kalau sudah menghabiskan cukup banyak lembaran pentol unik tersebut. Apalagi, menyantapnya pada saat hangat, sepuluh lembar pentol gape’ pun bisa habis tak tersisa, bahkan bisa lebih. Pentol gape’ akan terasa sangat nikmat jika disantap dengan sambal khasnya yang bertekstur kenyal. Sambal tersebut terbuat dari tepung kanji, bawang merah, bawang putih, daun bawang, dan tentu yang terakhir adalah petis ikan.

“Rasa pentol gape’ ini nikmat sekali. Saya sering beli langsung ke sini. Walau bahan dasarnya terbuat dari ikan, tapi bau amisnya cuma sedikit aja kok,” ucap Wisnu salah satu pembeli pentol gape’.
Jika sahabat Mamira.ID penasaran dengan rasa jajanan unik berupa pentol gape’ ini, kalian datang saja langsung ke Ambunten, tepatnya di sepanjang Jl. K.H. Hasyim Asyari, dan area sekitar pasar tradisional Ambunten. Ada sekitar 4 warung penjual pentol gape’ yang buka, mulai pukul 10.00 WIB sampai malam hari. Jadi, jangan ragu untuk menikmati jajanan atau kuliner desa yang khas ini, karena kenikmatannya tidak akan kita temui di jajanan atau kuliner khas lainnya.
Penulis: Ananda Indra Gandy
Editor: Mamira.ID