Site icon MAMIRA.ID

Mitos dan Mistis Di Balik Keindahan Kucing Busok (Satwa Endemik Pulau Madura Bagian II)

Ket.Foto: Kucing Busok sedang tidur di sebuah kursi. Kucing ini keberadaannya sudah mulai langka.

Mamira.ID – Seperti yang sudah dijelaskan pada ulasan sebelumnya tentang satwa endemik Pulau Madura ini, bahwa keberadaan satwa unik tersebut menyimpan sebuah mitos dan hal-hal mistis. Ada mitos yang mengerikan jika kucing unik dan indah ini dibawa keluar dari Pulau Raas. Di samping ada hal mistis yang erat kaitannya dengan keberadaan kucing mirip leopard ini.

Namun, sebelum membahas mengenai mitos dan hal mistis yang berkaitan dengan kucing busok, tim Mamira.ID akan membahas tentang pelestarian kucing yang keberadaannya mulai langka ini. Kami telah menemui para pecinta kucing yang melestarikan kucing busok agar terhindar dari kepunahan, sekaligus wawancara langsung bagaimana cara merawat kucing Pulau Raas ini.

Tim Mamira.ID mendatangi salah satu pecinta kucing di Kabupaten Sumenep yaitu Pak Sigit. Beliau memelihara dan melestarikan ras kucing busok ini, karena menurut beliau hal ini harus dilakukan untuk menghindari resiko kepunahan. “Ras kucing ini harus dijaga dan dilestarikan, karena ini kan ras kucing asli Sumenep ya, kita patut bangga dan ikut menjaga kelestariannya,” ucap Pak Sigit saat Tim Mamira.ID mengunjungi kediamannya beberapa hari lalu.

Pak Sigit juga merasa khawatir dan kecewa karena masih ada beberapa oknum yang memperjualbelikan ras kucing busok ini.

“Saya sebetulnya juga khawatir ya dengan adanya jual beli kucing ini, di habitat aslinya saja sudah mulai jarang ditemukan, ditambah masih adanya oknum yang nakal itu, bukan tidak mungkin di masa depan ras kucing busok hanya akan tinggal kenangan karena keberadaannya bisa dihitung jari saja, tapi mau gimana lagi, memang kucing busok ini sangat bagus dan menawan. Jadi, memang tidak sedikit orang yang sangat ingin memeliharanya di rumah,” tambahnya dengan nada kecewa.

Tim Mamira.ID juga menemui satu lagi narasumber lain, yaitu Pak Pepe. Beliau juga merupakan pecinta hewan, dan ternyata juga ikut melestarikan kucing ras asli Madura ini. Sungguh kami sangat kagum dengan yang beliau lakukan.

“Saya sangat suka sekali dengan hewan, terutama kucing. Saya memilih kucing busok, selain kucingnya memang unik dan menarik, saya juga ingin membantu melestarikan kucing ini dan menjauhkannya dari hal yang bernama kepunahan,” ucap beliau menjelaskan dengan ramah kepada kami.

Di dalam perbincangan kami dengan Pak Pepe kala itu, ada hal menarik yang Pak Pepe bincangkan kepada kami, yaitu tentang penjualan kucing busok. Ternyata, Pak Pepe juga menjual anakan kucing ini ke beberapa orang yang tentunya dengan tujuan yang mulia.

“Kucing ini kan spesial ya, dan sudah mulai susah dicarinya. Di sini, saya juga budi daya. Ada banyak sekali orang yang ingin memelihara kucing busok ini di rumahnya. Jadi, saya berinisiatif untuk membuka kepada orang yang mau mengadopsi kucing ini dengan tujuan pelestarian. Tentunya, tidak semua orang yang saya perbolehkan untuk membeli atau mengadopsi kucing ini. Tapi hanya sedikit orang saja yang menurut saya dia memang pecinta kucing, dan juga secara psikologinya, dia memang bisa menjaga kucing dengan sangat baik,” terangnya.

Pak Pepe juga menjelaskan jika dirinya tidak melepas begitu saja kucing busok ini untuk diadopsi. Ada hal-hal yang harus terpenuhi, mulai dari usia kucing, kesehatan kucing, dan lain-lain.

“Kucing yang saya persilahkan diadopsi itu tidak sembarangan. Jadi, saya pastikan kucing itu sehat dan juga untuk usianya minimal berusia 3 bulan. Karena di usia itu, kucing sudah bisa mandiri dan lepas dari induknya. Kalau di bawah 3 bulan, tidak saya perbolehkan untuk diadopsi, sekalipun orang yang mau mengadopsi adalah orang terpandang, karena ini kan bukan tentang siapa-siapa, tapi tentang kelestarian dan kebaikan kucing ini,” tambah Pak Pepe.

Uang hasil penjualan dari kucing busok digunakan untuk pemeliharaan. “Jadi, uang dari hasil buka adopsi itu tidak saya pakai secara pribadi, melainkan saya pakai untuk pemeliharaan kucing busok itu sendiri. Jadi, untuk pembelian pakan, untuk perawatan, untuk vaksin kesehatannya, dan lain-lainnya. Jadi, tidak ada se-rupiah pun yang saya pakai secara pribadi dari hasil penjualan atau buka adopsi kucing ini,” terangnya lagi kepada Tim Mamira.ID.

Dengan cara itu Pak Pepe menaruh harapan besar agar kucing busok dapat berkembang biak di tempat lain dan terhindar dari ancaman kepunahan. Beliau juga selalu berpesan kepada orang yang ingin mengadopsi kucing busok, agar tidak mengawinkan kucing busok dengan kucing ras lain. Hal ini bertujuan untuk menjaga keaslian dari kucing busok ini.

Bahkan untuk seorang adopter yang masih baru atau hanya ingin memelihara kucing busok saja dengan tujuan bukan untuk dikembang biakkan, beliau menyarankan agar kucing busok itu disteril saja agar terhindar dari perkawinan dengan ras kucing lain yang bisa mengakibatkan terganggunya keaslian dan kemurnian dari ras kucing busok.

Cara Merawat Kucing Busok

Klik halaman selanjutnya →

Untuk dari segi perawatan dan pemeliharaan, kucing busok ini memerlukan perawatan dan pemeliharaan yang terbilang mudah karena kucing busok ini merupakan ras asli Indonesia yang sudah terbiasa dengan iklim Indonesia.  Jadi, sangat mudah sekali untuk memelihara kucing ini.

Dari segi perawatan cukup dijaga kebersihan lingkungannya agar terhindar dari jamur pada bulu kucing, tidak lupa juga disuntik vaksin seperti kucing pada umumya untuk menghindari paparan virus panleukopenia, rhinotracheitis, dan calici. Vaksin diberikan 3-4 minggu sekali sampai usianya 4 bulan. Jangan lupa juga untuk memberikan vaksin rabies pada usia kucing di atas 3-4 bulan.

Hal menarik dan unik lainnya yaitu dari segi makanan kucing endemik ini. Berbeda dengan kucing ras lain yang lebih direkomendasikan untuk makan makanan kering, makanan semi basah, atau makanan basah yang banyak dijual di toko-toko hewan. Kucing busok lebih direkomendasikan untuk makan nasi putih yang dicampur dengan ikan pindang.

Ket.Foto: Indukan betina kucing busok. (Mamira.ID)

Suatu kebiasaan yang unik, karena kebanyakan kucing ras lain atau non domestik tidak direkomendasikan untuk makan makanan seperti ini dikarenakan dapat mengakibatkan bulu kucing rontok dan rusak. Namun sebaliknya, kucing busok akan lebih bagus bulunya jika makan nasi putih yang dicampur dengan ikan pindang.

Karakter bulu kucing busok yang abu-abu polos dan mengkilap juga mempunyai rekomendasi perawatan terhadap bulunya agar tampak lebih cantik lagi, yaitu dengan pemberian minyak ikan satu minggu sekali. Minyak ikan dengan segudang manfaat dan vitaminnya mampu juga menjaga kesehatan bulu kucing busok.

Sementara itu, untuk mineral yang terkandung dalam minyak ikan bermanfaat untuk regenerasi bulu dan vitamin yang bisa membantu penampilan dan kekuatan bulu kucing busok. Tidak lupa juga dimandikan minimal seminggu sekali dengan sabun khusus kucing agar tetap bersih dan terhindar dari kutu atau jamur.

Bagaimana Caranya Agar Kucing Busok Diakui Dunia?

Klik halaman selanjutnya →

Agar bisa diakui sebagai ras kucing dunia, seperti halnya anjing kintamani sebagai anjing ras dunia, diperlukan sejumlah tahapan. Setidaknya ada dua tahapan perlu dilalui untuk jadi satu ras baru yang bisa diakui dunia. Pertama, membuktikan kemurnian gen sampai tiga generasi. Kedua, Indonesia harus melakukan presentasi dalam forum internasional di hadapan World Cat Congress, organisasi berisi gabungan federasi dan asosiasi pelestarian ras kucing dunia yang berdiri pada 1994. Dengan cara itu diharapkan kucing busok bisa diakui dunia dan teregister sebagai ras murni kucing yang berasal dari Sumenep Madura Indonesia.

Sekarang sudah saatnya Indonesia mencantumkan ras kucing asli yang harus diakui secara internasional. Bisa dimulai dengan mengusulkan ras kucing busok sebagai kucing ras asli Indonesia. Dengan hal itu pula dapat menjadi kebanggaan tersendiri untuk masyarakat Sumenep.

Diharapkan pula, dengan diakuinya kucing busok sebagai ras asli yang diakui secara internasional dapat mengakhiri perdagangan ras kucing yang satu ini. Semua dapat berperan aktif dalam menjaga kelestariannya agar kucing busok terhindar dari kepunahan, dan juga anak cucu kita di masa depan dapat melihat secara langsung kucing cantik yang merupakan ras asli Sumenep Madura.

Ket.Foto: Kucing busok merupakan satwa endemik yang hidup di pulau Raas, Kabupatem Sumenep. (Mamira.ID)

Mitos dan Mistis Kucing Busok

Ada mitos yang berkembang di masyarakat Pulau Raas yang berkaitan dengan keberadaan kucing busok. Mitos tersebut juga jadikan salah satu upaya untuk menjaga keberadaan dan kelestarian kucing busok di habitat aslinya. Di antaranya, kucing busok dapat mendatangkan nasib baik dan rezeki bagi pemeliharanya. Di samping itu, kucing busok juga dipercaya masyarakat setempat memiliki kemampuan mistis. Bagi siapa saja yang membawanya keluar dari Pulau Raas akan mendatangkan kesialan bagi orang tersebut. Mulai dari tidak memiliki kecocokan jodoh hingga kematian.

Ada mitos menarik dari kucing busok ini. Mitos yang mengandung hal mistis ini cukup mengakar kuat di kalangan masyarakat setempat. Masyarakat menganggap kucing busok tersebut merupakan hasil perkawinan silang antara kucing betina ‘tanduk’ dengan kucing Pitua. Kucing Pitua sendiri merupakan kucing yang dipercaya masyarakat setempat sebagai kucing misterius yang hidup di sekitar wilayah kuburan Pulau Raas.

Kabarnya, kucing tersebut hanya dapat dilihat oleh anak-anak yang belum akil balig. Begitulah mitos yang berkembang di sana, tidak ada yang tahu pasti, apakah hal ini betul terjadi atau kah hanya cerita dongeng saja. Namun, adanya mitos ini membuat ras kucing busok semakin unik dan menarik keberadaannya.

Jangan lupa tonton video Mamira.ID di youtube:

 

Penulis: Ananda Indira Gandy

Editor: Mamira.ID

Exit mobile version