Langka, Berikut Peralatan Tradisional Madura yang Terbuat dari Batu

Mamira.ID – Kebudayaan daerah merupakan suatu kebiasaan dalam wilayah atau daerah tertentu yang diwariskan secara turun-temurun oleh generasi terdahulu ke generasi berikutnya. Ada berbagai macam kebudayaan daerah, dari yang masih lestari maupun yang sudah mulai langka atau bahkan sudah musnah keberadaannya.

Warisan kebudayaan tersebut ada yang berupa lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, peralatan pertanian, peralatan memasak, dan peralatan kuna lainnya. Sebagian dari alat-alat tradisional tersebut biasanya terbuat dari batu. Salah satu unsur kebudayaan daerah yang akan diulas dalam tulisan Mamira.ID kali ini adalah peralatan tradisional yang terbuat dari batu. Peralatan tradisional dari batu ini sudah mulai langka, karena keberadaan dan yang menggunakannya saat ini hanya bisa dihitung dengan jari.

Baca Juga:  Gelar Petik Laut, Cara Syukur Masyarakat Banbaru Pulau Giliraja

Peralatan tradisional antara satu daerah dengan daerah lain pada umumnya banyak kesamaan, yang membedakan hanyalah dalam penamaan atau penyebutannya saja. Peralatan tradisional ini tentu muncul dari proses perkembangan dan peradaban manusia dari waktu ke waktu.

Peralatan tradisional tersebut dibuat untuk mengolah bahan makanan dari bahan mentah sebelum menjadi bahan makanan yang siap saji. Berikut beberapa macam peralatan tradisional Madura yang keberadaannya masih lestari, bahkan masih digunakan oleh sebagian masyarakat Madura, khususnya masyarakat yang tinggal di pelosok-pelosok desa.

Panggilisan

Ket.Foto: Peralatan tradisional ini dinamakan Panggilisan.

Panggilisan adalah media tradisional yang digunakan untuk menghaluskan biji jagung atau kacang-kacangan. umumnya terbuat dari batu gunung atau batu hitam. Biasanya terdapat girigi atau garis-garis panjang di permukannya guna menghaluskan jagung. Semakin tajam gerigi atau garis-garis tersebut, maka biji jagung yang dihasilkan akan semakin halus.

Baca Juga:  Pangantan Jaran: Tradisi Unik Orang Madura Saat Pernikahan

Lessong Raja

Ket.Foto: Lessong Raja (Mamira.ID)

Lessong besar/raja adalah alat untuk menumbuk biji jagung, kacang-kacangan, singkong kering (Madura:Jaringkeng) dan juga padi. Biasanya terbuat dari batu gunung dan menggunakan alat tumbuk berupa kayu (Madura:Gentong) yang terbuat dari kayu asam atau kesambi.

Lessong Kene’

Ket.Foto: Lessong Kene’ (Mamira.ID)

Lessong kene’/kecil adalah alat untuk menumbuk kopi dan jagung sangrai (Madura:serbuk). Baik Lessong kene’ maupun alat penumbuknya sama-sama terbuat dari batu batu gunung.

Legan

Ket.Foto: Legan adalah alat untuk menumbuk jamu (Mamira.ID)

Legan adalah alat untuk menumbuk jamu, daun pacar, sennam, dan juga jamu bayi (Madura: cekkok). Biasanya terbuat dari batu gunung ada yang modelnya bulat ada juga yang persegi panjang

Gandik dan Pipisan ini terbuat dari batu kali yang keras. Seperti diketahui, Gandik dan Pipisan Batu adalah alat tradisional yang sering digunakan oleh orang Jawa maupun orang Madura untuk membuat jamu tradisional. Caranya adalah dengan menggilas jamu di papan penggilasan.

Baca Juga:  Cucu Sunan Ampel, dan Asal Usul Paddusan di Ujung Timur Madura

Manfaat Penggunaan Peralatan Tradisional

Klik halaman selanjutnya →